Sabtu, 12 Mei 2012

Sengoku “Sang Budha”

  • Nama: Sengoku
  • Pekerjaan: Pensiunan Angkatan Laut – Mantan Admiral Armada
  • Kekuatan: buah iblis Hito Hito Model Daibutsu (Manusia Manusia – Patung Budha)
  •  
  • sumber data :  http://onepieceindo.com/


Admiral Armada Sengoku adalah mantan Komandan tertinggi dari seluruh Angkatan Laut di dunia. Dia adalah salah satu figur yang terkenal pada masa  kejayaan Gol D. Roger dan hingga Chapter 597 masih hidup dan dikabarkan baru saja mengajukan pensiun.

 

Penampilan


Sengoku adalah orang yang cukup besar dan berotot, seorang pria separuh baya dengan jenggot panjang yang dikelabang dan memiliki kumis. Dia seringkali terlihat bersama kambing piaraannya. Sebuah topi dipakainya untuk penutup kepalanya yang berrambut afro.
Sengoku menggunakan kacamata dengan bingkai hitam dan seragam admiral putih-emas yang tersemat banyak medali. Yang paling mencolok dari seragam ini adalah burung camar dengan ukuran aslinya yang “nangkring” di topinya dan jas yang ukurannya terlalu besar hingga terlihat seperti jubah.
20 tahun sebelum cerita utama dimulai, Sengoku masih belum memelihara jenggot dan tidak memakai penutup kepala apa-apa. Ketika memerintahkan Sauro untuk mengirimkan Buster Call, Sengoku mengenakan tank top hitam, jeans tapi tetap mengenakan jas admiral.

 

Kepribadian



Sengoku - Kasus Impel Down
Sengoku adalah orang yang terlihat sangat setia pada Pemerintah Dunia dan hingga cerita Impel Down tak pernah membantah perintah yang diberikan padanya. Dia juga orang yang tak akan menerima alasan apapun yang membuat seorang kriminal lepas dan sangat jengkel dengan kegagalan. Hingga saat ini belum terlihat “Keadilan” seperti apa yang dianut oleh Sengoku, hanya saja dia tidak terlalu jauh dari Keadilan Absolut Pemerintah Dunia. Hanya saja, yang sedikit membedakan adalah bahwa seiring waktu yang berjalan, Sengoku memiliki pertimbangan dalam sikap yang dipilih oleh Pemerintah Dunia, tetapi dia tetap menjalankan apapun perintah dunia itu. Hal ini tampak ketika dia marah mendengar Pemerintah memutuskan untuk menutupi kasus lepasnya para tahanan Level 6 Impel Down untuk menjaga nama baik Pemerintah, padahal itu berbahaya bagi dunia. Ada kemungkinan bahwa tindakan Pemerintah ini yang membuat Sengoku mengajukan pensiun dari Angkatan Laut.
Akhirnya Sengoku juga mengamati pergerakan Bajak Laut Topi Jerami setelah cerita Water Seven. Ketika mendengar insiden pemukulan Tenryuubito, Sengoku menyerahkannya pada Kizaru untuk mengatasinya. Tetapi ketika mendengar tentang penyusupan Impel Down, dia jadi frustasi dan menyalahkan Garp sebagai keluarga tertua yang masih hidup dari marga “Monkey”. Meskipun pada waktu sekitar itu sebenarnya dia lebih mengutamakan untuk berkonsentrasi pada Whitebeard.
Sengoku termasuk orang yang percaya bahwa anak dari seseorang yang punya reputasi berbahaya cukup memiliki potensi untuk menjadikannya reputasi yang berbahaya pula, seperti yang dilihatnya pada Ace sebagai anak Gol D. Roger dan Luffy anak Monkey D. Dragon (Dia lupa kalau Dragon anak Monkey D. Garp :p). Dan hal ini tampak dalam cerita bahwa Ace dihukum mati bukan karena kesalahannya sebagai Bajak Laut tetapi karena dia adalah anak Sang Raja Bajak Laut. Satu sisi, pengeksekusian Ace juga dimaksudkan untuk “menangkap” Whitebeard. Ini terlihat dari bagaimana dia mempersiapkan seluruh kekuatan Angkatan Laut ditambah seluruh anggota Shichibukai. Satu hal yang tidak diprediksi oleh Sengoku dalam Perang Marine Ford adalah bagaimana Whitebeard mengatakan pada dunia bahwa “One Piece itu ada!”
Julukan “Sengoku Sang Budha” terlihat sebagai sebuah ironi, karena selama ini, ditunjukkan bahwa dia adalah orang yang tenang dan teratur, tetapi di sisi lain dia juga garang. Tetapi, baru diketahui pula saat cerita Perang di Marine Ford bahwa julukan itu didapat dari kekuatan buah iblisnya, hampir sama dengan julukan ke-tiga Admiral Angkatan Laut.
Sengoku tampak sebagai orang yang rasional, seperti yang terlihat saat Shanks memberikan alasan yang bisa diterima untuk menghentikan perang dan memberikan Jasad Whitebeard untuk dimakamkan secara layak oleh anggota Bajak Laut Whitebeard. Ini berarti bahwa Sengoku tidak menjalankan Keadilan Absolut seperti kebanyakan anggota Angkatan laut yang lain. Dan pada pembicaraannya dengan Kong, dia mengatakan bahwa “Keadilan tergantung dari penilaian pribadi dan tidak bisa menutupi salah satu nilai keadilan oleh nilai keadilan yang lain.”

 

Kekuatan dan Kemampuan


Sebagai Admiral Armada Angkatan Laut, Sengoku memiliki hak untuk mengatur apapun yang dilakukan Angkatan Laut, termasuk memutuskan Buster Call. Tetapi jabatannya masih di bawah Kepala Komandan Kong.
Dia juga adalah Komandan Militer yang berhak untuk memberi perintah saat terjadi perang. Dia memiliki kemampuan sebagai organisir dan strategi. Cerita bagaimana Squardo menusuk Whitebeard dan Dinding Pengurung saat Perang Marine Ford adalah hasil pemikirannya.

 

Buah Iblis


Sengoku menghajar Blackbeard
Sengoku memakan “Buah Iblis Hito Hito Model Daibutsu (Patung Budha)”. Dikatakan bahwa buah iblis ini lebih langka daripada buah iblis tipe Zoan-Logia-Legenda (Phoenix-Marco). Buah iblis ini membuatnya bisa merubah dirinya menjadi Patung Budha Besar.
Ketika membesar, apapun yang menempel di tubuhnya juga ikut membesar dan tubuhnya menjadi (sepertinya) berwarna Emas, sama seperti Patung Emas yang baru saja disemir hingga mengkilap. Pada bentuk ini, proporsi tubuhnya berubah, tubuh bagian atasnya terlihat menjadi lebih besar.
Kemampuan ini juga membuat kekuatannya semakin besar, cukup untuk meruntuhkan tanah, seperti yang terlihat saat menghajar Blackbeard dengan gelombang pukulan.


 Dua Tahun Kemudian


Pada Chapter 650, Jinbei menceritakan bahwa pada kurun 2 tahun ketika Kru Topi Jerami berlatih, Aokiji dan Akainu bertatung untuk mendapatkan posisi Admiral Armada (Fleet Admiral) yang ditinggalkan oleh Sengoku (pensiun). Sebenarnya, Sengoku mengusulkan Aokiji untuk mengisi posisi kosong Admiral Armada. Tetapi, Pemerintah Dunia mengusulkan Akainu untuk jabatan tersebut. Karena pendukung dari kedua kubu tersebut seimbang, maka pengisian jabatan tersebut ditentukan dengan pertarungan antara Akainu dengan Aokiji di sebuah pulau. Hasilnya, kedua pihak mengalami luka serius, tetapi Akainulah yang memenangkan pertarungan tersebut dan menjadi Admiral Armada yang baru. Sedangkan Aokiji mengundurkan diri karena merasa tidak bisa bila harus bekerja dibawah kepemimpinan Akainu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar